Kedewasaan Dalam Pikiran - Henny Kristianus
Percaya bahwa perbedaan orang yang berubah dari kanak-kanak menjadi dewasa adalah cara berpikirnya orang yang dewasa memikirkan orang lain anak-anak hanya mikirin diri sendiri tapi orangnya dewasa mulai mikirin orang lain mulai punya tanggung jawab orang lain orang yang dewasa memikirkan masa depan orang yang dewasa mulai sungguh-sungguh kerja keras untuk membangun hidupnya dan kalau orang yang dewasa itu bukan cuma cari pacar tapi mereka mulai cari calon istri atau calon suami Enggak cuma cari kesenangan hari ini aja tapi mereka mulai Mikirin masa depan mereka kedewasaan itu enggak ditentukan dari umur ada orang yang kita lihat bagaimana mereka menyia-nyiakan hidup masa mudanya makan sampai tua udah bangun apa-apa masih ngandelin orang tua masih tinggal di rumah orang tua masih belum bisa nafkahin keluarganya jangan sampai jadi tua dan tidak bangun apa-apa sama sekali
saya bisa kembali melayani anda dalam kebenaran firman Tuhan hari ini saya akan bicara tentang kedewasaan dalam pikiran orang dewasa tuh mikirnya beda saya percaya bahwa perbedaan orang yang berubah dari anak-anak menjadi dewasa adalah cara berpikirnya bulan Maret community Indonesia mengangkat tema tentang grup pertumbuhan dan saya ingin bicara tentang bagaimana seharusnya kita bertumbuh dewasa di dalam pemikiran yang pertama orang yang dewasa memikirkan masa depan satu Korintus saudara-saudara Janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu jadilah anak-anak dalam kejahatan tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu
dikatakan jadilah anak-anak dalam kejahatan artinya gini anak kecil tuh polos enggak mikirin yang jahat enggak punya agenda menjadi dewasa di dalam pemikiran seperti ini kalau anak kecil tuh enggak Mikirin masa depan anak kecil tuh kita kalau kita perhatikan Mereka cuma main senang-senang lapar kita makan haus bisa minum ngantuk saya kasih tidur kayaknya enggak Mikirin masa depan Enggak mungkin enggak punya tanggung jawab apa-apa enggak punya beban tapi ketika kita punya kedewasaan dalam cara berpikir kita mulai mikirin Enggak cuma hari ini tapi kita punya tanggung jawab untuk masa depan kita
Mikirin masa depan mulai menghitung waktu mulai berpikir apa yang kita mau bangun lima 10 tahun sampai 15 tahun bahkan 20 tahun mendatang mulai fokus membangun ke arah sini atau tujuan hidup kita kita punya target buat masa depan kita orang-orang mulai berpikir Kapan mereka mau nikah Kapan mereka mau beli rumah orang yang dewasa mulai sungguh-sungguh kerja keras untuk membangun hidupnya dan kalau orang yang dewasa itu bukan cuma cari pacar tapi mereka mulai cari calon istri atau calon suami bedanya anak-anak sama dewasa cara pikirnya berbeda Enggak cuma cari kesenangan hari ini aja tapi mereka mulai mengirim masa depan mereka orang yang dewasa itu waktu 90-12 berkata begini agar kami menghitung hari-hari kami sedemikian hingga kami beroleh hati yang bijaksana
anak-anak tuh Enggak ingat waktu mereka itu kalau dikasih main game mereka bisa main game dari pagi sampai malam Nah mereka enggak merasa sayang dengan waktu-waktu yang terbuang kan mereka masih dikatakan mereka enggak ngitung waktu bawa umur tuh jalan terus bawa hidup tuh ada masa kadaluarsanya setiap kita harus selesai suatu hari nanti langsung kan tidak suka kita tuh tambah semua anak-anak kalau kita perhatikan mereka ulang tahun mereka senang mereka tiup lilin kalau gitu yang sudah dewasa ulang tahun untuk kita bikin saya tambah semua berarti kesempatan untuk berkarya tuh bisa sedikit orang yang dewasa tuh mulai mikir Saya sudah buat apa ya jangan sampai jadi tua dan tidak bangun apa-apa kedewasaan itu enggak ditentukan dari umur ada orang yang kita lihat bagaimana mereka menyia-nyiakan hidup masa mudanya makan sampai tua udah bangun apa-apa masih ngandelin orang tua masih tinggal di rumah orang tua masih belum bisa nafkahin keluarganya
kedewasaan enggak bisa diukur Contoh ada orang yang umur 60 Tapi gaya hidupnya masih sama seperti waktu masih muda Maaf main perempuan judi minum ada juga perempuan yang enggak hitung waktu makin tua gayanya Enggak berubah masih suka hura-hura makanya nggak heran ada anak cucu tuh yang malu lihat Omanya memang enggak sadar umur Mari bijaksana dengan orang yang dewasa itu memikirkan masa depan saya sudah buat apa ya umur makin tua kita udah bangun apa ya ingat aku ada masak ada rumah semakin menambah kekuatan kita makin berkurang tempat berkarya semakin banyak orang yang dewasa mulai Mikirin masa depan yang kedua orang yang dewasa memikirkan orang lain anak-anak hanya mikirin diri sendiri Mereka cuma fokus saya mau ini saya mau itu saya mau ini saya mau itu anak kecil cuma mikirin maunya dia tapi orangnya dewasa mulai mikirin orang lain mulai punya tanggung jawab atas hidup orang lain Mulai mengambil tanggung jawab Enggak cuma hidup untuk dirinya sendiri
Makanya hanya orang dewasa yang udah boleh nikah karena dia bisa mikirin orang lain di luar dirinya dia punya tanggung jawab untuk istrinya untuk suaminya untuk anak-anak yang akan lahir dari hidupnya mulai mikirin tanggung jawab tentang untuk orang tuanya Orang tua makin tua mereka harus mikirin mereka bisa kasih apa buat orang tuanya kalau orang tuanya udah tua anak yang dewasa akan mikirin buat saya enggak mau Papa Mama saya terjatuh sampai tua saya mau mereka Nikmati hidup mereka tapi ada anak-anak yang sungguh-sungguh dewasa tapi masih bergantung hidup sama orang tuanya dan enggak mikirin orang tuanya enggak ngomong mulai belajar untuk nerusin usaha orang tuanya enggak bangun karir sungguh-sungguh main game aja di rumah ngandelin kekayaan orang tua berpikir sama orang tuanya satu hari sudah enggak ada kan ada warisan Padahal mereka enggak belajar apa-apa,
tetapi kacamata Orang yang dewasa pemikiran orang lain, yang pertama kita yang kuat wajib menang kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri yang kedua setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya karena Kristus juga tidak mencari kesenangannya sendiri tetapi seperti ada tertulis kata-kata kerjaan mereka yang mencerca engkau telah mengenai kita belajar bahwa kalau orang tuh mulai dewasa mereka enggak cuma cari kesenangan itu tapi mereka mulai dikirim kepentingan orang lain contoh sederhana beli makanan tapi enggak pernah tuh minta mikir hanya beli makanan satu porsi buat beli pernah bisa mikir gitu Setiap kali saya mau beli makanan di rumah mikirin buat anak-anak aja mikirin Mama saya mikirin adik saya apalagi ketika beli makanan enak kepikir tuh ah beliin ah buat Mama beliin ah buat adik saya dan keluarganya beliin yang buat kita orang yang dewasa ada film bagus aja bioskop
kami langsung mikirin traktir guru-guru pedalaman nonton deh Apa yang mereka lihat apa yang ada di pikiran mereka Mereka cuma lontarkan apa nih ada mereka mengambil kesimpulan kalau orang itu Jadi dua mereka jadi jelek sejak hari itu anak-anak saya selalu doain saya awet muda anak-anak saya bilang gini Mama enggak boleh jadi tua Mama enggak boleh jadi tua karena dalam benak mereka kalau orang tambah tua tapi mereka enggak cantik lagi tak
mikir Apakah perkataan mereka menyinggung perhatikan mereka akan datangi orang dan bilang gini mereka enggak mikir perkataannya melukai banyak orang yang sudah dewasa kalau ngomong sembarangan enggak mikir perasaan orang itu kan anak-anak jadi orang yang dewasa peduli perasaan orang lain orang yang dewasa tuh mikir Apakah tindakannya bisa berakibat buruk terhadap orang lain tapi sedangkan anak-anak mereka hidup seenaknya mereka bertindak seenaknya perhatikan anak-anaknya enggak di rumah mereka pulang malam larut malam bisa enggak mikir tuh orang tuanya khawatir nemuin di rumah mereka enggak belajar sungguh-sungguh mereka kuliah Mel terus Mel terus mereka enggak mikir tuh orang tuanya kerja keras untuk kuliahin mereka orang yang enggak dewasa atau enggak mikirin orang lain yang dewasa diangkat
Demikianlah setiap orang diantara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah orang yang dewasa itu akan jaga hidupnya baik-baik memastikan dia bertindak hati-hati sesuai dengan firman Tuhan setiap masing-masing kita harus mempertanggungjawabkan hidup kita kepada Allah 14 ayat 13 karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung seperti contoh tadi untuk ketika dia ngomong untuk kerja dia nggak mikir Apakah perkataan itu bisa menyinggung perasaan orang meskipun perkataan itu tidak disampaikan secara langsung tapi dibisikan ke saya orang yang dewasa akan mikirin kalau saya ngomong ini orang lain tersandung nggak ya jangan sampai kita menghakimi orang akibatnya kita bikin orang Tertatih Berapa banyak orang yang kecewa dan akhirnya enggak mau ke gereja hanya karena melayang Tuhan enggak berkata menghargailah nikah berapa kali lah yang kayak gitu dong kalau orang mulai nanya sama saya Bu ini bu ini Setuju enggak sih sama orang satu saya lebih baik Enggak banyak komentar karena bagi saya Saling menghakimi lagi lebih baik kita menganut pandangan ini jangan membuat orang tersandung jangan bikin orang lain
Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makanan karena Kristus telah mati untuk dia kata-kata ini yang kita ucapkan karena Kristus telah mati untuk dia untuk diajak untuk orang-orang yang kita hamil untuk orang-orang yang kita pikir enggak layak untuk datang ke rumah tuhan dengan pakaian mereka dengan tato di tubuh mereka dengan kebiasaan merokok mereka mungkin mereka simpanan orang mungkin mereka siapa Di mana kita yang menurut kita tidak layak masuk rumah Tuhan dengar Kristus telah mati buat mereka orang yang dewasa lebih fokus kepada keselamatan jiwa-jiwa daripada ngomongin soal pakaian warna menarik orang yang dewasa itu dengan kaki bukan lagi dengan pendapat kita sendiri anak kecil tuh hidupnya sembarangan karena mereka enggak punya tanggung jawab enggak mikirin orang lain anak kecil itu polos mereka akan katakan apa saja yang mereka pikirkan sedangkan orang dewasa bahkan mikirin perasaan orang lain anak kecil tuh bertindak sembarangan ikutin Keinginan mereka ternyata ada anak kecil bisa pukul Papahnya atau pukul mamanya kalau mereka menangis karena mereka cuma ngikutin
Keinginan mereka mereka ngambek mereka nangis tapi orang dewasa akan memikirkan akibat dari tindakannya terhadap orang lain kedewasaan tidak ditentukan oleh ada orang-orang yang secara umur harusnya sudah dewasa ini mereka bisa hidupnya oh enaknya dan enggak peduli kalau tindakannya itu merugikan orang lain orang yang dewasa dapat membedakan yang baik dan yang jahat ini berani lima aja Sebab barang siapa masih memerlukan tubuh dia tidak memahami ajaran tentang kebenaran sebab Ia adalah anak kecil tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa yang karena mempunyai Pancasila yang terlatih untuk membedakan yang baik daripada yang jahat orang yang dewasa itu punya pacar Indra yang telah membedakan yang baik dan yang jahat orang yang dewasa itu yang penting kebenaran kan enggak ngerti oh ini boleh Enggak boleh dilakukan tapi baik bagi rohani sering kali mencari pembenaran untuk hal-hal yang mereka sebenarnya tahu itu enggak boleh dilakukan.
Sumber : klik Youtube
Posting Komentar untuk "Kedewasaan Dalam Pikiran - Henny Kristianus"
Jangan nge spam yah