Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mari Koreksi Hidup Ini

Pembacaan Alkitab : Lukas  15:18-24
Renungan :

         Biasanya warisan akan diberikan kepada anak-anak setelah orang tua meninggal. Tetapi lain halnya dengan perumpamaan yang dibicarakan Yesus kali ini. saat sang ayah masih hidup, si bungsu telah meminta harta kekayaan yang menjadi bagiannya. kemudian ia menjual segala miliknya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. nasib malang meminta ketika datang bencana kelaparan dinegeri yang ditempati oleh sibungsu itu. ia pun harus hidup melarat, sampai-sampai untuk mengisi perutnya saja ia ingin memakan makanan babi.
         Pada Akhirnya dalam situasi hidup yang sangat sulit ituu ia teringat kepada bapanya. Walaupun dipenuhi dengan rasa yang bersalah ia bangkit dan pergi kembali kepada orang tuanya saat bertemu dengan bapanya ia mengaku telah berdosa dan tidak layak lagi disebut sebagai anak bapa. sebagai seorang bapa yang mengasihi anaknya. sang bapa menyambut si bungsu dengan penuh suka cita.
         Suatu pelajaran  berharga kita dapati dari kisah ini adalah, Tuhan begitu mengasuhi dan menyanyangi kita. Ia tentu tahu setiap kelemahan kita. sebagai manusia , kita harus jujur mengakui bahwa terkadang sikap kita layaknya si bungsu ini, yang tidak mempergunakan dengan baik, harta kekayaan baginya yang ia dapat terlebih dahulu. Kasih karunia kita juga telah dapatkan, pemeliharaan Allah telah kita alami, namun kita sering lupa untuk bersyukur dan menganggap diri kita yang paling penting yang paling hebat. Kasih karunia  yang diberikan kepada kita menjadi sia-sia. saat kita ada dalam persoalan hidup, barulah kita ingat kepada Tuhan saat itulah kita mulai berseru Tuhan tolong ... dan sebagainya yang kita sampaikan.
        Walaupun sudah melakukan kesalahan yang menrugikan dirinya sendiri, si bungsu memiliki jiwa yang besaar untuk kembali pulang kepada bapaknya dan mengaku segala dosa dan kesalahannya. sikap kita seperti ini juga harus menjadi bagian kehidupan kita. dengan rendah hati kita datang mengaku segalah dosa dan kesalahan yang kita perbuat dihadapan Tuhan. Allah kita adalah yang maha murah tetap kasihnya memperbaharui hudup ini, tidak lagi menyianyiakan kasih karunia yang telah Allah berikan kepada kita. Mari koreksi hidup ini ...Tuhan menolong kita ... Amin.

Posting Komentar untuk "Mari Koreksi Hidup Ini"