Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mari Memancarkan Terang Tuhan

 Pembacaan : Matius 13:13-16


Renungan.

Ketika kita berada dalam gelap,, kita tidak mampu meluhat sekitar kita. Akibatnya, kitatidak dapat leluasa bergerak. kita menjadi kuatir apabila apabila kita bergerak atau pindah posisi, kita akan mendapat celaka. oleh karena itu, ketika berada didalam gelap, kita sangat rindu akan hadirnya terang. kita berharap terang akan datang mengusir kegelapan. kehadiran terang membuat gelap itu menjadi sirna. hidup yang kita jalani dapat digambar demikian. ketika kita berada didalam gelap rasanya kita tidak melihat apa-apa. kita menjadi hilang harapan tidak ada solusi yang kita temukan , karena kita tidak dapat melihat dan berfikir dengan jernih. kegelapan yang ada didalam kehidupan kita yang ada situasi duka atau derita. tetapi dapat berupa perbuatan kita sendiri yang jauh dari Allah. dalam situasi seperti itu diperlukan kesadaran dan motivasi kita untuk membuka diri menerima Terang agar kehadiran terang itu tidak terhalang. termasuk pada kelompok manakah kita? orang yang sadar bahwa kita hidup dalam gelap dan sangat merindukan terang ataukah kita merasa udah hidup di dalam terang atau kita adalah kelompok orang yang terus berusaha untuk hidup didalam terang  sambil terus menyadari ada banyak kemungkinan yang membuat kita jad tenggelam dalam kegelapan. kiranya pertayaan ini menjadi refleksi pribadi kita saat ini firman tuhan menegaskan kepada kita bahwa Tuhan Yesus adalah terang dunia. terang adalah ketiadaan gelap. dimana ada terang disitu gelap akan sirna.Allah hadir ditengah manusia dalam wujud tuhan Yesus. DIA hadir sebagai terang yang menyingkirkan kegelapan.

Dari Alkitab kita mengetahui orang banyak yang mengikuti Tuhan Yesus adalah orang -orang yang menhadapi tekanan dibawah pemerintah romawi. penderitaan yang mereka alami bukan hanya berkenaan dengan penderitaan fisik dan ekonomi, namun juga penderitaan secara mental kebebasan mereka terbelenggu sebagai orang yang bangga dengan identitas keyahudi-annyamereka ditekan sebgai bangsa jajahan, soelah mereka hidup dalam kegelapan  bahwa ia adalah terang dunia, Tuhan Yesus melanjutkan dengan memberikan  kekuatan kepada orang banyak itu dan berkata dalam pasal berikut, yaitu Matius 4:16 dengan mebgitip yesaya 9:1 bahwa ialah terang Dunia, Tuhan Yesus melanjutkan  dengan memberikan kekuatan kepada orang banyak itu dan berkata dalam pasal berikutnya yaitu Matius 5:14, Kamu adalah terang dunia' penulis injil matius mengutip nubuat nabi Yesaya dalam Yesaya 8:3-9:1 yang meyatakan bahwa "bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar: mereka yang diam dinegeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar''. injil matius menunjukan Bahwa Tuhan Yesus  memulai karyanya justru bukan diwilayah yudea, melainkan digalilea. bagi orang yahudi, pemilihan tempat ini menjadi batu sandungan , seperti yang tertulis dalam yahanes 7:52 "jawab mereka : Apakah engkau orang galilea? selidikilah kitab suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari galilea"? oleh sebab itu matius mengutip kitap Yesaya yang menunjukan bahwa justru galilealah yang akan melihat terang. dalam yesaya 8:23 Galilea disebut sebagai wilayah bangsa lain, yaitu bangsa kafir. sebagaimana yang dituliskan setelah raja asyur mengalakan israel, banyak orang kafir masuk galilea dan menjadi penduduk disitu dan dikemudian hari mereka masuk  agama yahudi. dengan Tuhan Yesus memulai karyanya digalilea, itu berartiTuhan melawat orang yang tidak diduga, bahwa mereka akan menerima perlawatan yang pertama. Terang justru datang pertama kali menyapa orang-orang yang sering kali dipandang sebelah mata oleh dunia. Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus telah melihat terang dunia. mereka memancarkan pula terangnya. Oleh karena itu, semestinya orang percaya hidup sebagai terang dunia  Tuhan Yesus mengingatkan para pendengar pada waktu itu  pada bahwa mereka  memancarkan pula terangnya. oleh karena itu, semestinya orang percaya hidup sebagaimana terang dunia. dalam situasi penuh tekanan, Tuhan Yesus menyadarkan para pendengar tentang identitas mereka. sekalipun situasi disekitar mereka gelap namun hendaknya kehidupan mereka memancarkan terang sebab itulah hakekat mereka, yaitu sebagai terang bukan menjadi terang. sebuah lampu atau pelita (pada zaman Tuhan Yesus) akan berfungsi dengan baik dalam gelap dan ditempat yang terbuka. sia-sia apabila lampu kita tutup, sama halnya sia-sia kita menyalakan pelita apabila pelita itu kita letakkan dibawah gantang (alat umtuk mengukur volume biji-bijian) lampu atau pelita yang menyala akan ditempatkan ditempat yang tinggi agar nyalanya dapat menyinari sekitar. kehidupan semacam ini yang memberikan dampak pada sekitar kita. Bagaimanakah Caranya

1. Senantiasa menyadari identitas kita sebagai terang dunia (Matius 5:14 kamu adalah terang dunia, kota yang terletak diatas gunung tidak mungkin tersembunyi" kemanapun kita pergi, tanggung jawab untuk hidup sebagai terang yang ada dipundak kita, oleh karena itu dimanapu kita berada hendaknya dapat memberikan pengaru hal yang positif  pada sekitar.

2. Menjadikan Tuhan sebagai poros hidup sehingga segala yang keluar dari kehidupan  kita dapat memancarkan terang (matius 6:22:24 "mata adalah pelita tubuh. jika matamu baik teranglah seluruh tubuhmu ; jika matamu gelap maka gelaplah seluruh tubuhmu. jadi jika terang yang ada pada gelap , betapa gelapnya kegelapan itu. tak seorangpun dapat mengapdi kepada dua tuan. karena jika demikian , ia membenci yang seorang mengasihi yang tidak mengidahkan yang lain. kamu tidak dapat mengapdi  kepada Allah dan mamon). terang dalam hidup kita perlu terus memelihara kehidupan rohani kita.

BAHAN PERTAYAAN UNTUK DISKUSI

1. Bagaimanakah kita sebagai kaum bapak/ibu/anak-anak memaknai peryataan: "Hidup sebagai terang  dan bukan menjadi terang"?

2. Menurut kita sebagai kaum bapak/ibu/anak-anak mengapa Tuhan menghendaki kita kita  menmaknai tugas pangilan kita sebagai "terang dunia dan garam dunia")?

3. Sebutkan contoh kongkrit dalam kehidupan sebagai PKB/ibu/anak-anak berkaitan dengan terang dan garam dunia DIKELUARGA, PEKERJAAN DAN PELAYANAN dan berikan contoh nyata masing-masing 1 contoh dan jelaskan?

Demikian renungan ini semoga bermanfaat.

Cat: silakan dembangkan lagi.

Posting Komentar untuk "Mari Memancarkan Terang Tuhan"