Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TETANGGA RASA SAUDARA


 Bacaann : AMSAL 27:1-11


Nats

Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh. (Amsal 27:10c)

📝 Renungan

Kecanggihan teknologi saat ini memudahkan kita terhubung setiap saat dengan orang-orang yang kita cintai, sekalipun masing-masing tinggal di kota atau belahan bumi berbeda. Namun tanpa kita sadari, hal ini bisa membuat kita merasa tidak membutuhkan orang-orang yang secara fisik berada dekat dengan kita. Khususnya, terhadap para tetangga atau jiran, yakni mereka yang rumahnya berdekatan atau sebelah-menyebelah dengan kita. Kita mengabaikan kehadiran mereka. Situasi ini khususnya semakin lumrah terjadi pada masyarakat perkotaan, di mana setiap orang berlaku seperti orang asing.

Namun kita perlu sadar, bahwa ada hal-hal yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang secara fisik hadir di dekat kita. Ini khususnya ketika kita berada dalam situasi darurat atau mendesak. Seorang teman yang terserang stroke dapat terselamatkan karena tetangganya segera membawanya ke rumah sakit. Upaya pembobolan rumah berhasil digagalkan setelah seorang tetangga curiga lalu menghubungi si pemilik rumah. Seorang ibu yang jatuh di kamar mandi dapat tertolong karena sang tetangga curiga melihat lampu teras yang tetap menyala walau hari sudah siang. Dan kita tahu, masih banyak kisah lain soal ini.

Alkitab telah mengajarkan ini sejak lama. Bahwa kehadiran tetangga yang dekat lebih baik dari pada saudara yang jauh. Karenanya, kita seharusnya menjalin relasi yang baik dengan para tetangga kita. Saling menghormati serta menjalin hubungan baik dengan mereka. Itulah yang pada akhirnya akan menghasilkan persaudaraan yang rekat dengan mereka. 

Posting Komentar untuk "TETANGGA RASA SAUDARA"