Media Sosial (AK-DSTIK-03)
Media sosial ialah salah satu tekhnologi yang dihasilkan dari per kembangan revolusi Kompu tasi. Media sosial adalah media interaktif yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi, menuliskan ide dan ekspresi, ser ta membagikan informasi tersebut dalam komunitas vir tual. Komunitas virtual tersebut berjalan di atas jaringan kompu ter atau internet. Media sosial sering disebut sebagai produk Web 2.0, di mana pengguna dapat men ciptakan kontennya sendiri. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendeinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten yang dibuat sendiri oleh pengguna". Media sosial pertama kali ditemukan sejak dibuatnya GeoCities. GeoCities adalah aplikasi media sosial berbasis web yang dibuat tahun 1994 yang mengembangkan layanan website hosting di mana pengguna dapat membuat dan mempublikasikan situs web sesuai kreasi pengguna. Pada tahun 1995, aplikasi classmates dikembangkan. Aplikasi ini merupakan layanan jejaring sosial (social network) yang awalnya digunakan untuk membantu penggunanya mencari teman sekolah dan kuliah. Aplikasi ini selanjutnya berkembang dengan konten yang lebih menarik, yaitu pembuatan buku tahunan sekolah, berbagi trailer ilm, musik, dan foto. Sosial media berkembang dengan kehadiran sixdegrees.com tahun 1997, yang saat itu telah memiliki itur proil, daftar teman, dan ailiasi sekolah bagi penggunanya. Pengguna sixdegrees diharapkan menggunakan nama aslinya. Aplikasi chat juga berkembang pada era ini dengan banyak digunakannya ICQ, AIM, IRC, dan iChat. Open Diary adalah aplikasi jejaring sosial berikutnya yang dikembangkan pada tahun 1998 yang merupakan komunitas buku harian daring (online diary). Pada tahun 2008, Open Diary memiliki 561.000 diary dari 77 negara di 7 benua. Open Diary ini memiliki itur yang menjadi itur utama pada situs jejaring sosial sekarang, seperti komentar pembaca dan privasi konten yang hanya diperuntukkan bagi teman. Perkembangan terus berlanjut dengan dikembangkannya LiveJournal tahun 1999, Ryze tahun 2001, Friendster 2003. Menurut Alexa, friendster memiliki basis pengguna yang banyak di negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri Friendster masih digunakan sampai tahun 2012. LinkedIn selanjutnya dibangun tahun 2003 sebagai jejaring sosial untuk kalangan korporasi dan berorientasi pada pekerjaan. Generasi berikutnya, ada hi5 yang dibangun di bulan Juni 2003, MySpace di bulan Agustus 2003, dan Orkut di Januari 2004. Tahun 2004 bulan Januari berkembanglah sebuah aplikasi jejaring sosial yang dikembangkan oleh Mark Zuckerberg yang diberi nama Facebook. Awalnya, Facebook digunakan terbatas di kalangan mahasiswa Harvard, tetapi dalam perkembangannya, digunakan oleh kalangan universitas di Amerika dan akhirnya digunakan oleh pengguna di seluruh dunia. Pada tahun 2006, Facebook dapat diakses oleh pengguna yang berumur di atas 13 tahun. Facebook pada tahun 2011 menjadi situs web yang paling banyak diakses bersama Google. Youtube selanjutnya muncul pada tahun 2005 sebagai platform berbagi video. Youtube memiliki itur di mana penggunanya dapat mengunggah video, melihat video, memberikan rate pada video tertentu (like, dislike), sharing video, membuat playlist, mengomentari video (comment), dan berlangganan (subscribe) pada konten pengguna lain. Youtube sangat digemari oleh penggunanya. Di tahun 2017, tercatat lebih dari 400 jam konten yang diupload ke Youtube tiap menit. Aplikasi sosial media berikutnya adalah Yahoo!360o yang dikembangkan
pada bulan Maret 2005 dan Bebo pada bulan Juli 2005. Pada bulan Juli 2006 dikembangkan suatu media sosial baru yang diberi nama Twitter. Twitter awalnya merupakan layanan berbasis teks dengan batasan 140 karakter, di mana penggunanya memposting “tweets”/ twit. Twitter berkembang dengan konten posting sebanyak 280 karakter serta audio dan video dengan lama 140 detik. Twitter diklasiikasikan sebagai aplikasi jejaring sosial dengan microblogging. Media sosial berikutnya adalah Tumblr yang diciptakan tahun 2007, Instagram pada bulan Juli 2010 dan Google+ pada bulan Juli 2011, dan terus berkembang sampai saat ini.
Media sosial saat ini berpengaruh besar pada budaya masyarakat. Makin banyaknya pengguna smartphone berdampak pada makin banyak pengguna media sosial. Riset dari social media lagship 2019 menyebutkan bahwa sosial media digunakan selama rata rata 2 jam 23 menit per hari oleh penggunanya di seluruh dunia. Penggunaan media sosial memiliki dampak positif dan negatif. Media sosial dimanfaatkan oleh banyak institusi dalam membantu pekerjaan mereka. Dampak positif media sosial di antaranya seperti berikut.
- Kedekatan sosial antarpenggunanya. Kedekatan sosial akan membawa pengaruh baik dalam hal saling membantu antarkelompok dan saling berbagi konten yang berguna.
- Mempermudah komunikasi. Media sosial dapat membantu mempermudah komunikasi, sehingga perusahaan besar, menengah, kecil atau mikro dapat memanfaatkannya untuk pemasaran produk ke pelanggan, pemerintah dapat memanfaatkan untuk memperbaiki layanan ke masyarakat, dan lainnya.
- Proses rekrutmen karyawan. Media sosial dapat digunakan untuk melihat rekam jejak calon karyawan saat proses rekrutmen karyawan.
- Penegakan hukum dan investigasi. Foto-foto pelanggaran hukum yang di-posting di media sosial dapat digunakan oleh pihak berwenang untuk menindaklanjuti dengan penangkapan pelanggar hukum.
- Media sosial memiliki platform yang dapat diisi dengan games, feedback, review, dan program lain yang berhubungan dengan aktivitas daring. Platform ini memunculkan pertumbuhan aplikasi baru yang menambah lapangan pekerjaan.
Namun, di sisi lain, ada dampak negatif dari media sosial di antaranya seperti berikut.
- Pengaruh terhadap kesehatan emosional. Sebenarnya, media sosial dapat berdampak positif dan negatif terhadap kesehatan emosional, tetapi sisi negatifnya sering muncul lebih banyak. Perasaan iri dan tidak puas dengan diri sendiri bisa muncul setelah melihat posting teman yang sedang berlibur di luar negeri, dan melihat kecantikan/ketampanan orang lain. Penelitian mengungkap, remaja tampak narsistis ketika ada di dalam media sosial, sedangkan orang dewasa muda tampak agresif dan bersifat antisosial. Media sosial juga mampu penggunanya menjadi addicted (ketagihan). Pada media sosial, juga bisa terjadi cyberbullying, yang menyebabkan korban paling parah menjadi depresi.
- Berita bohong atau berita palsu, dan hate speech. Media sosial memungkinkan penggunanya untuk mengunggah berita. Karena dibuat sendiri, berita tersebut bisa salah, palsu, atau sengaja dipalsukan. Berita bohong bisa dimaksudkan untuk merusak reputasi orang atau reputasi golongan tertentu yang lebih luas. Berita bohong di media sosial bisa cepat tersebar atau menjadi viral. Serupa dengan berita bohong, konten di Internet bisa menjadi ujaran kebencian (hate speech). Ujaran kebencian bisa menjadi konten yang provokatif sehingga menyebabkan muncul agresivitas dan perilaku tidak terpuji dari pembacanya.
- Pencurian data. Data-data proil dan aktivitas pengguna saat mengakses media sosial selalu terekam di server media sosial. Data-data tersebut bisa menjadi objek yang disalahgunakan oleh pemilik media sosial atau pencuri data. Data pada proil pengguna dapat digunakan untuk membuat pengguna baru sebagai akun palsu untuk melakukan kejahatan ke pengguna lain. Data pengguna dapat disalahgunakan dengan menjualnya ke pihak yang berkepentingan, misalnya untuk kepentingan politik.
SOAL LATIHAN
1. Apa pengertian dari media sosial?
Jawaban: Media sosial adalah platform digital yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berbagi konten seperti teks, foto, dan video dengan pengguna lainnya. Contoh media sosial yang populer termasuk Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok.
2. Apa dampak positif dari penggunaan media sosial?
Jawaban: Penggunaan media sosial dapat memberikan dampak positif, seperti memudahkan pengguna untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman, memperluas jaringan sosial dan kesempatan bisnis, mempercepat penyebaran informasi, serta memungkinkan pengguna untuk belajar dan terus mengembangkan diri melalui akses mudah ke sumber daya pendidikan dan pelatihan.
3. Apa dampak negatif dari penggunaan media sosial?
Jawaban: Penggunaan media sosial juga dapat memberikan dampak negatif, seperti meningkatkan ketergantungan pada teknologi, mengurangi interaksi sosial face-to-face, meningkatkan risiko kejahatan siber seperti peretasan dan pencurian identitas, serta meningkatkan risiko kesehatan mental seperti stres dan depresi akibat perbandingan sosial.
4. Bagaimana cara mengoptimalkan penggunaan media sosial agar memberikan dampak positif pada kehidupan?
Jawaban: Beberapa cara mengoptimalkan penggunaan media sosial agar memberikan dampak positif pada kehidupan, antara lain:
Menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab
Memperkuat koneksi sosial dengan berinteraksi secara aktif dan positif dengan pengguna lainnya
Memilih platform media sosial yang sesuai dengan tujuan dan minat pribadi
Membatasi waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media sosial dan menghindari kecanduan
Menjaga privasi dan keamanan dengan mengatur pengaturan privasi dan menghindari berbagi informasi pribadi yang sensitif.
5. Bagaimana peran pengguna media sosial dalam memerangi disinformasi dan hoaks?
Jawaban: Pengguna media sosial dapat memainkan peran penting dalam memerangi disinformasi dan hoaks dengan:
Memverifikasi kebenaran informasi sebelum membagikannya
Membagikan informasi dari sumber yang terpercaya
Menolak berpartisipasi dalam kampanye dan gerakan yang bertujuan menyebarkan disinformasi dan hoaks
Melaporkan akun atau konten yang mencurigakan kepada otoritas atau pengelola platform.
Demian materi aktivitas kita, semoga bermanfaat..
Posting Komentar untuk "Media Sosial (AK-DSTIK-03)"
Jangan nge spam yah